Pengolahan dan Pengawetan Bahan Pangan Hewani Ikan dan Daging: Metode dan Tantangan

Pangan hewani seperti ikan dan daging merupakan sumber protein yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Namun, bahan pangan ini juga memiliki karakteristik yang rentan terhadap kerusakan dan pembusukan, sehingga pengolahan dan pengawetannya menjadi sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan.

Pengolahan dan pengawetan bahan pangan hewani ikan dan daging dapat dilakukan dengan tiga metode utama yaitu pengawetan secara kimia, fisik, dan biologis. Metode pengawetan secara kimia menggunakan bahan pengawet seperti natrium nitrit atau asam sorbat untuk menghambat pertumbuhan mikroba dan menjaga warna daging atau ikan. Metode ini cukup efektif, tetapi penggunaannya harus hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan jika tidak digunakan dengan benar.

Metode pengawetan secara fisik mencakup penggunaan suhu rendah, pengeringan, dan pengawetan dengan garam. Pengawetan dengan suhu rendah dilakukan dengan cara membekukan atau mendinginkan daging atau ikan, sehingga mikroba tidak bisa tumbuh dan berkembang biak. Pengeringan dilakukan dengan menghilangkan air pada bahan pangan, sehingga mikroba tidak dapat tumbuh dan berkembang biak. Sedangkan, pengawetan dengan garam dilakukan dengan menambahkan garam pada daging atau ikan, sehingga air di dalamnya terkikis dan mikroba tidak dapat berkembang.

Metode pengawetan biologis dilakukan dengan menggunakan mikroba baik yang dapat menghasilkan senyawa pengawet alami, seperti asam laktat dan asam asetat. Metode ini relatif aman dan ramah lingkungan, namun membutuhkan proses yang lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan dengan metode pengawetan kimia dan fisik.

Meskipun ada berbagai metode pengolahan dan pengawetan yang tersedia, ada beberapa tantangan dalam menjaga kualitas dan keamanan bahan pangan hewani ikan dan daging. Salah satunya adalah ketersediaan bahan baku yang berkualitas, karena kualitas bahan baku sangat berpengaruh pada kualitas produk akhir. Selain itu, proses pengolahan dan pengawetan yang tidak tepat dapat mengakibatkan produk akhir yang tidak aman untuk dikonsumsi dan dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen.

Oleh karena itu, penting bagi produsen dan konsumen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengolahan dan pengawetan bahan pangan hewani ikan dan daging yang tepat dan aman. Dengan memperhatikan metode pengolahan dan pengawetan yang tepat, kualitas dan keamanan pangan dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat menikmati bahan pangan hewani yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.

Komentar